Akibat Terlalu Sering Install Ulang Os
Jika komputer kita mengalami duduk masalah menyerupai terinfeksi virus yang sangat banyak atau terjadi duduk masalah berat pada komputer, kita sanggup melaksanakan install ulang OS untuk mengatasinya. Dengan install ulang OS, OS yang usang pada komputer akan dihapus dan diganti dengan yang baru. Apalagi jaman kini ini, install ulang sanggup dilakukan sangat gampang menyerupai install software biasa dan tidak sesulit dulu.
Saya ingatkan kepada anda, install ulang bukanlah jalan satu-satunya untuk mengatasi duduk masalah pada komputer, install ulang sebetulnya merupakan solusi terakhir bila semua solusi sudah kita lakukan dan gagal. Dikarenakan perkembangan jaman, kini install ulang sudah menjadi hal yang ringan dan sering dilakukan oleh para pengguna komputer untuk menuntaskan duduk masalah pada komputernya, padahal akhirnya sanggup fatal bila sering menginstall ulang OS.
Menyebabkan ketergantungan
Hal ini sering terjadi dikalangan pengguna komputer. Terlalu sering install ulang sanggup mengakibatkan ketergantungan sebab sudah terbiasa, menyerupai dikit-dikit install ulang, ada duduk masalah pada komputer install ulang, komputer jadi lambat sedikit install ulang, aktivitas not responding install ulang, dan hal sepele lainnya. Padahal terlalu sering install ulang sanggup mengakibatkan kerusakan pada hardware terutama harddisk.
Merusak hardware perlahan-lahan
Pada ketika menginstall ulang, semua hardware terutama harddisk dan processor bekerja keras dalam menulis data dan memasangnya. Bayangkan saja satu kali install ulang harddisk sanggup ditulisi hingga 40GB, bagaimana bila setiap minggu?. Itu saja belum ditambah bila anda memakai flashdisk sebagai media master OSnya, sanggup jadi flashdisk juga ikut rusak bila digunakan terlalu sering.
Mempercepat umur baterai
Menginstall ulang tentunya memerlukan daya yang cukup besar untuk mengcopy data dan memasangnya pada harddisk. Jika kita mengecas baterai pada ketika install ulang, daya untuk mengecas baterai tidak stabil sebab listrik digunakan untuk kerja hardware lainnya, sehingga hal tersebut akan mempercepat umur baterai. Baterai juga tidak terkalibrasi dengan baik, sehingga pengukur daya baterai tidak akan akurat lagi.
Menghabiskan banyak uang dan waktu
Jika anda menginstall ulang di daerah servis komputer, hal tersebut akan menguras uang yang tidak sedikit. Bayangkan saja, bila biaya install ulang OS menelan biaya 50.000, dan anda melaksanakan install ulang seminggu sekali, dalam sebulan anda sudah menghabiskan 200.000, padahal bila install ulang sendiri kan tidak menelan biaya sepeser pun. Apalagi waktu yang diharapkan untuk install ulang tidak sedikit, paling cepat biasanya 2 jam, itu saja belum dipasang utility dan driver yang lainnya.
Sudah tahu kan jawaban jelek dari terlalu sering install ulang?, tidak selamanya install ulang itu baik, bila dilakukan terlalu sering maka akan membawa imbas yang buruk. Install ulang juga merupakan solusi terakhir dan bukan satu-satunya solusi yang sanggup dilakukan bila komputer mengalami masalah. Sumber https://rh-comp.blogspot.com/
Saya ingatkan kepada anda, install ulang bukanlah jalan satu-satunya untuk mengatasi duduk masalah pada komputer, install ulang sebetulnya merupakan solusi terakhir bila semua solusi sudah kita lakukan dan gagal. Dikarenakan perkembangan jaman, kini install ulang sudah menjadi hal yang ringan dan sering dilakukan oleh para pengguna komputer untuk menuntaskan duduk masalah pada komputernya, padahal akhirnya sanggup fatal bila sering menginstall ulang OS.
Menyebabkan ketergantungan
Hal ini sering terjadi dikalangan pengguna komputer. Terlalu sering install ulang sanggup mengakibatkan ketergantungan sebab sudah terbiasa, menyerupai dikit-dikit install ulang, ada duduk masalah pada komputer install ulang, komputer jadi lambat sedikit install ulang, aktivitas not responding install ulang, dan hal sepele lainnya. Padahal terlalu sering install ulang sanggup mengakibatkan kerusakan pada hardware terutama harddisk.
Merusak hardware perlahan-lahan
Pada ketika menginstall ulang, semua hardware terutama harddisk dan processor bekerja keras dalam menulis data dan memasangnya. Bayangkan saja satu kali install ulang harddisk sanggup ditulisi hingga 40GB, bagaimana bila setiap minggu?. Itu saja belum ditambah bila anda memakai flashdisk sebagai media master OSnya, sanggup jadi flashdisk juga ikut rusak bila digunakan terlalu sering.
Mempercepat umur baterai
Menginstall ulang tentunya memerlukan daya yang cukup besar untuk mengcopy data dan memasangnya pada harddisk. Jika kita mengecas baterai pada ketika install ulang, daya untuk mengecas baterai tidak stabil sebab listrik digunakan untuk kerja hardware lainnya, sehingga hal tersebut akan mempercepat umur baterai. Baterai juga tidak terkalibrasi dengan baik, sehingga pengukur daya baterai tidak akan akurat lagi.
Menghabiskan banyak uang dan waktu
Jika anda menginstall ulang di daerah servis komputer, hal tersebut akan menguras uang yang tidak sedikit. Bayangkan saja, bila biaya install ulang OS menelan biaya 50.000, dan anda melaksanakan install ulang seminggu sekali, dalam sebulan anda sudah menghabiskan 200.000, padahal bila install ulang sendiri kan tidak menelan biaya sepeser pun. Apalagi waktu yang diharapkan untuk install ulang tidak sedikit, paling cepat biasanya 2 jam, itu saja belum dipasang utility dan driver yang lainnya.
Sudah tahu kan jawaban jelek dari terlalu sering install ulang?, tidak selamanya install ulang itu baik, bila dilakukan terlalu sering maka akan membawa imbas yang buruk. Install ulang juga merupakan solusi terakhir dan bukan satu-satunya solusi yang sanggup dilakukan bila komputer mengalami masalah. Sumber https://rh-comp.blogspot.com/
Post a Comment for "Akibat Terlalu Sering Install Ulang Os"