Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyakit Menular Seksual (PMS) materi penjas

Penyakit menular seksual - Globalisasi modern telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap perkembangan mental remaja. Karena di masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak ke dewasa, masa yang penuh dengan gejolak dan ingin tahu. Banyaknya perilaku menyimpang di kalangan remaja terjadi akibat tidak adanya filter yang kuat, baik dari keluarga maupun masyarakat. Di sini peran orang tua sangat penting dalam memberikan pendidikan bagi buah hatinya. Dengan filter dan kontrol yang kuat, maka dampak negatif dari pengaruh budaya barat bisa terkendali. Salah satu budaya barat yang terjadi saat ini adalah budaya seks bebas di kalangan remaja. Banyak dampak yang akan timbul dari perilaku tersebut. Misalnya perilaku menyimpang ,yaitu penyakit menular seksual.


PMS

Penyakit menular seksual ( PMS )
        Penyakit menular seksual (pms) merupakan penyakit yang menyerang bagian alat reproduksi (kelamin) seseorang dan dapat di tularkan melalui hubungan seksual. Penyakit akan memiliki risiko yang berlebih apabila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan.

1.  Penyebab Penyakit menular sesual (PMS)
      Penyakit ini di sebabkan oleh virus,bakteri, atau parasit yang dapat di lihat melalui alat pembesar.
      Salah satu cara Penularan PMS adalah melalui hubungan seks bebas dan tidak aman yaitu.
  • Berganti-ganti pasangan dan hubungan seks dengan pengidap PMS.
  • Transfusi darah tanpa screening (penyaringan).
2.  Cara mengindari penyakit menular seksual (PMS)
      Berikut beberapa cara menghindari penyakit menular seksual. 
  • Hindari berganti-ganti pasangan dan hubunganseks bebas.
  • Berhati-hati dalam menerima transfusi darah dari pengidap penyakit PMS.
  • Jaga kesehatan badan.
  • Berhati-hati dalam menggunakan jarum suntik,harus benar-benar steril.
3.  Jenis-jenis penyakit menular seksual (PMS)
   a. Ghonorhoe/GO (Kencing nanah)
  1. Penyebab             : Bakteri Neisseria gonorhea.
  2. Gejala pada pria   : Keluar cairan berwarna putih kekuningan,rasa nyeri,panas,dan gatal.
  3. Gejala pada wanita: Keptihan,cairan vagina kental kekuningan, rasa nyeri,panas dan gatal.
  4. Akibat                  : Penyakit radang panggul,kemungkinan mandul, infeksi mata pada bayi yang
                                  di lahirkan, memudahkanpenularan HIV/AIDS.
  5. Penularan             : Hubugan seksual,baik melalui oral maupun anal. Apabila seorang menyentuh
                                  kemaluan orang yang mengandung kuman, lemudian tangan orang tersebut
                                  menguek/menggosok mata, maka kemngkinan orang tersebut akan tertulan
                                  penyakit/terinfeksi.
 b. Sifilis ( Raja singa)
  1. Penyebab              : Bakteri Triponema pallidum
  2. Gejala                   : Luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri,biasanya tunggal,kadang-kadang bisa
                                   bisa sembuh sendiri. Bintik/bercak merah ditubuh, tanpa gejala klinis,kelainan
                                   syaraf,jantung,pembuluh darah, dan kulit.
  3. Akibat                   : Jika tidak di obati dapat menyebabkan kerusakan berat pada otak dan jantung.
                                   Selama masa kehamilan dapat di tularkan pada bayi.
  4. Penularan               : Lewat hubungan badan, vagina,anus,atau seks oral dengan orang yang terinfeksi.
                                    Bagi wanita hamil dapat menularkan sifilis pada anak yang di kandungnya.

   c. Herpes Genitalis
  1. Penyebab               : Virus Herpes simplex.
  2. Gejala                    : Bintil-bintil nerkelompok seperti anggur yang sangat nyeri pada kemaluan.
                                    Jika pecah meninggalkan luka kering berkerak, lalu hilang sendiri.
  3. Akibat                    : Rasa nyeri berasal dari syaraf.
  4. Penularan               : Dapat ditularkan kepada bayi pada waktu lahir. Penularan dapat melalui seks
                                    oral atau menyentuh luka penderita. Pada bayi dapat lahir muda, cacat bayi,
                                    dan lahir mati, memudahkan penularan HIV/AIDS.
 d. Trikomonas Vaginalis
  1. Penyebab               : Sejenis Protozoa vaginalis
  2. Gejala                    : cairan vagina keputihan encer, berwarna kuning kehijauan,berbuusa dan berbau
                                    busuk. Bibir kemaluan agak bengkak,kemerahan,gatal,berbusa,dan terasa tidak
                                    nyaman.
  3. Akibat                   : kulit seputar bibir kemaluan lecet,dapat menyebabkan bayi prematur, dan
                                   memudahkan penularan HIV/AIDS.
e. Kutu pubis
  1. Penyebab              : Kutu pada daerah kemaluan. Hidup di rambut, kecuali rambut kepala.
  2. Gejala                   : Gatal-gatal dengan adanya kutu di rambut kemaluan dan di ketiak.
                                   Kadang-kadang di alis,bulu mata. Kutu di rambut kepala tidak mudah terlihat
                                   kesat mata. Tandanya ada kutu di kemaluan ( black dol) bercak keabu-abuan
                                   di celana.
 f. Chlamida
  1. Penyebab               : bakteri Chlamida trachomatis.
  2. Gejala                    : Mirip dengan GO, gatal-gatal pada skrotum.
  3. Akibat                    : Dapat mengakibatkan kemandulan bila tidak segera di obati.
  4. Penularan               : Hubungan badan lewat vagina atau anus. Daerah penularan meliputi kelamin
                                    itu sendiri ,mata, kerongkongan.
 g. AIDS
  1. Penyebab               : Human Immuno deficiency virus ( HIV )
  2. Penularan               : Melalui darah, contohnya penggunaan jarum suktikmhubungan seksual, dari
                                    ibu hamil yang menderita AIDS terhadap anaknya.
  3. Pencegahan            : Menghindari hubungan seks bebas.
  4. Pengobatan            : belum dapat ditemukan obatnya

1 comment for "Penyakit Menular Seksual (PMS) materi penjas"